Ende, Obornusantara.com- Perbincangan terkait rumitnya mengurus kelengkapan administrasi dan dokumen di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ende memang sudah menjadi hal biasa karna di setiap pergantinaan kepemimpinan di tubuh Dukcapil tidak ada perubahan sama sekali.
Hari ini Selasa,11-08-2020) wartawan Obornusantara.com bertandang di ruangan kerjanya kepala dinas Dukcapil Ende Lambertus Sigasare yang baru di lantik bersama dengan dua kepala bagian berapa hari yang lalu oleh bupati Ende.
kedatangan kita untuk bertanya terkait apa suprise yang akan di lakukan seratus hari kerja kedepannya untuk merubah wajah Dukcapil dari catatan buruk yang di pertontonkan kepada masyarakat soal prosedur yang berbelit-belit sehingga mengurus satu dokumen saja harus menunggu lama.
Sebelumnya Bupati Ende juga dalam sambutan saat acara pelantikan mengingatkan kepada kadis Dukcapil yang baru di Lantik lebih berinovasi dengan terobosan yang baru agar mampu merubah cara pelayanan yang efektif dan efisien.
Kadis Dukcapil Lambertus Sigasare mengatakan dalam seratus hari kerjanya kedepan akan melakukan konsolidasi di internal bersama dengan seluruh personil di dukcapil dan berkomitmen untuk melakukan pembenahan baik internal maupun eksternal di tubuh Dukcapil sehingga mengurangi stigma buruk dari masyarakat.
Urusan administrasi adalah urusan wajib dan dasar yang sudah di bagi per jejak baik di pusat, provinsi maupun kabupaten kota. dan saat ini hari pertama saya sudah melakukan mapping di internal Dukcapil bersama dengan teman-teman kepala bidang untuk mencari tau apa yang menjadi persoalan utama yang sering terjadi dinas baik secara tekins maupun non teknis.
“Dalam mengurus sebuah dokumen yang pasti punya persyaratan sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku tetapi dalam pelaksanaan selalu ada pengeluhan dari masyarakat dan memang itu sering terjadi”.
Selain pembenahan di internal dalam seratus hari kerja Kadis yang baru di lantik itu juga akan melakukan gebrakan baru yaitu menyediakan pelayanan pengaduan masyarakat baik lewat SMS maupun via WhatsApp sehingga di akir seratus hari kerjanya nanti kita akan mengetahui apa yang menjadi pengaduan masyarakat yang paling mendasar terhadap Dukcapil.
“Kalau kita sudah mengetahui persoalan dengan mudah kita akan melakukan pembenahan karna pokok persoalan sudah kita ketahui”
Selain kita menyediakan pelayanan pengaduan masyarakat baik lewat SMS maupun via WhatsApp kita juga akan melakukan pemangkasan persyaratan yang bisa di atau di perbolehkan untuk mempermudah dalam mengurus urusan administrasi.
Sementara itu Oktovianus Moa Mesi anggota DPRD kabupaten Ende yang saat ini berada di komisi satu saat di minta tanggapan mengatakan bahwa dengan di isi kadis yang baru ini Dukcapil Ende harus mampu memberikan inovasi baru baik secara administrasi maupun pelayanan petugas sehingga ada perubahan kedepannya.
“Apa lagi beground dari pak kadis sendiri adalah IT maka kita berharap bisa mengunakan Teknologi informasi yang sudah begitu canggih”.
Anggota DPRD yang juga komisi satu ini berharap kedepannya Dukcapil bisa melayani masyarakat dengan menggunakan sistim online, saya ambil contoh urus KK masyarakat bisa mengisi data dan persyaratan secara online kemudian verikasi data juga secara online sehingga mudah dan tidak berlama-lama.jadi dimana saja masyarakat bisa melakukan.
“Kita berharap tidak berlama-lama lagi dalam melakukan proses pembenahan dalam urusan pelayananan kepada masyarakat”
Dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat dengar pendapat atau (RDP) dengan kadis yang baru untuk mengetahui apa yang akan di lakukan kedepan untuk merubah wajah Dukcapil.
“Dan dari sisi anggaran kita dari komisi satu mendukung full untuk dukcapil”
Sementara itu Veronika yang saat itu sedang mengurus KTP saat di tanya apa harapan dengan adanya pergantian kepala dinas yang baru iya mengatakan bahwa semoga kedepan Dukcapil mampu merubah cara pelayanan sampai dengan urusan administrasi karna saat ini administrasi sangat berbelit-belit.
Selain administrasi kami juga berharap kepada kepala dinas yang baru di Lantik berapa hari lalu bisa memperhatian tata Krama pelayanan yang di lakukan oleh petugas Dukcapil yang terkesan tidak sopan dari nada dan cara bicaranya.(Wr/RN)
